Mengapa Kemampuan ilmu Anda Hilang
MENGAPA KEMAMPUAN ILMU ANDA HILANG?
Mengapa ketajaman ilmu anda Turun?
Sering saya menjumpai, ada orang yang belajar suatu keilmuan. Merasa Luar
Biasa dahsyat saat masih sedang belajar. Tapi seiring dengan perjalanan
waktu, sesudah dia lepas dari kelas pembelajaran. Dia merasa seolah-olah
ketajaman ilmunya kok semakin lama semakin menurun. Bahkan pada
beberapa kasus, ilmunya seolah-olah hilang lenyap tanpa bekas.
Mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya, dan apa solusinya?
Terlepas dari Faktor melanggar pantangan dan keterlibatan dalam proses Pembuangan ilmu. Maka ada beberapa point penting yang harus anda cermati, sebagaimana akan saya jelaskan berikut ini.
BAB MAQOMAT ILMU
Dalam mengasah kemahiran suatu ilmu, Selain level pencapaian, ada juga
faktor lain yang turut menentukan ketajaman suatu ilmu, yaitu KESTABILAN
atau saya sebut dengan istilah MAQOMAT ILMU.
Ada 2 Jenis Kondisi Maqomat ilmu
- Pertama : HAL
- Kedua : MAQOM
MAQOM artinya ilmu atau Skill yang anda miliki sudah melekat, menetap, dan menjadi satu bagian dari diri anda. Ilmu anda sudah duduk di dalam jiwa anda.
Misalnya,
Anda belajar kemahiran mengemudi Mobil. Dan level pencapaian anda sudah cukup bagus. Anda mampu mengemudi di jalanan ramai, di jalan tanjakan, di jalan yang berkelok-kelok, dll. Dan anda kemudian melakukan pekerjaan mengemudi mobil ini secara ber ULANG-ULANG secara terus menerus selama bertahun-tahun. Bahkan anda kemudian mampu adu balap dalam suatu event Balap Mobil.
Ini artinya, status keilmuan anda adalah begini :
- LEVEL : MAHIR
- STATUS : MAQOM
Apakah SKILL anda hilang?
Tentu saja tidak bukan?
Anda hanya sedikit kaku saja ketika hendak memulai lagi mengemudi. Dan kekakuan itu akan hilang, setelah beberapa menit melakukan Test Drive.
Lalu bagaimana dengan kasus yang saya tulis di Paragraf awal mengenai seseorang yang merasa seolah-olah menurun ketajaman ilmunya.
Sampai disini, sebenarnya saya tidak perlu lagi menjelaskan secara panjang lebar. Karena saya yakin anda sudah tahu jawabannya.
Tapi, baiklah. Agar semakin jelas, maka akan sedikit saya berikan penjelasan.
Jadi, Jika anda merasa ketajaman ilmu anda menurun selepas dari suatu kelas pembelajaran. Maka jawabannya adalah jelas. Karena status MAQOMAT ILMU anda baru sampai di tingkat HAL. Baru sekedar bisa, baru sekedar pernah melakukan dan pernah mengalami. Tapi belum anda ulang-ulang praktek keilmuan anda itu secara terus menerus hingga sampai menetap, menyatu, duduk, dan Maqom di dalam diri anda.
Apalagi jika dulu waktu di kelas saja tidak bisa, dan sekarang malah sudah lupa. Mbiyen gak iso, saiki lali (~jawa). Plus sudah tidak lagi dapat tersambung dengan guru atau tidak pernah mau konsultasi dengan guru. Kasus seperti ini yang sulit untuk diperbaiki. Hehehehe...
Kemudian, solusinya bagaimana?
Solusinya juga sederhana saja, silahkan mengulangi kembali pembelajaran
anda mulai dari awal. Kemudian naikkan level pencapaian anda sehingga
sampai pada tingkat Mahir, dan ulangi terus menerus prakteknya,
sedemikian hingga ilmu itu duduk di dalam jiwa anda.
Ciri khas ketika suatu ilmu sudah duduk di dalam jiwa adalah ketika anda
mampu mempraktekkan ilmu anda secara otomatis, bahkan seolah-olah tanpa
perlu berfikir, seolah semuanya berlaku secara reflex saja.
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam Rahayu
Sumber : https://www.naqsdna.com/
Komentar