Cara Melihat AURA Diri Sendiri, Seseorang degan Kasat Mata.

AURA adalah suatu aliran listrik yang hidup secara psikis. Aura merupakan suatu rembesan listrik dari jiwa, yang diambil dari tubuh dan pikiran, sebab aura adalah 'hawa' di sekitar tubuh manusia, hewan atau benda- benda.
Aura sesungguhnya dapat kita lihat dengan mata biasa. Mata yang tanpa dilembari dengan ilmu-ilmu khusus untuk melihatnya. Hanya saja memang diperlukan ketajaman, disamping juga dukungan dari kekuatan daya pancar aura itu sendiri.

Teknik simple:
~ tatap  mata  teman  anda  /  bagian  tubuh  teman  anda  pada  1  titik  saja  selama  15  detik  dan  JANGAN BERKEDIP!!!!!!!
~ setelah 15 detik, palingkan mata sebentar dan lihat lagi teman anda dan CLIIING!!!!!
~  lihat sendiri hasilnya

Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan aura :
~ Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kedewasaan & kepribadian seseorang.
~ Aura manusia berwarna-warni sesuai dengan kepribadian dan kehidupan seseorang.
~ Masing-masing warna aura menunjukkan kepribadian yang berbeda.
~ Panjang  pendeknya  aura  dapat  dideteksi  dengan  indra  peraba  kulit  maupun  dengan  tongkat deteksi.
~ Aura  seseorang  dapat  mempengaruhi  maupun  dapat  dipengaruhi  oleh  lingkungan  sehingga  dapat bertambah maupun dapat berkurang karena faktor lingkungan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar pancaran aura tetap cemerlang, diantaranya :
~ Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan.
~ Olahraga yang cukup dan teratur.
~ Memenuhi kebutuhan tubuh akan udara segar.
~ Istirahat dengan cukup, mengurangi rokok, alkohol dan obat terlarang.
~ Mengurangi gerak hati, gerak pikir dan kegiatan-kegiatan yang buruk.
~ Mengurangi sikap hati yang kasar, mudah emosi dan memperbanyak rasa kasih sayang.

Sekarang,  mari  kita  mulai  latihan  melihat  aura.  Sebelum  melihat  aura  orang  lain,  ada  beberapa  urutan latihan  yang harus  dilakukan  demi  kesempurnaan  hasil.

1.  Melihat  Aura  Dengan  Jari  Tangan
~ Carilah  tembok  yang  berwarna  putih,  lalu  duduklah  dengan  tenang  pada  jarak  1/2  meter  dari  tembok.
~ Ambil  nafas  sebanyak  mungkin  dan  tahan  selama  mungkin.  Lakukan  sebanyak  5  kali.
~  Gosoklah  kedua telapak  tangan  hingga  terasa  hangat.
~  Tempelkanlah  masing-masing  jari  tangan  kanan  dan  kiri  saling berpasangan.
~  Letakkanlah  kedua  tangan  yang  masih  berpasangan  tadi  30  cm  didepan  mata  dengan  latar belakang  tembok  berwarna  putih.
~  Renggangkanlah  perlahan-lahan  kedua  telapak  tangan  saling  menjauh.
~ Perhatikanlah,  antara  kedua  ujung  jari  tadi  akan  mengeluarkan  garis  cahaya  putih.  Itulah  aura  yang memancar dari ujung jari kita.

2.  Melihat  Aura  Dengan  Telapak  Tangan
~ Tariklah  nafas  dan  gosokkanlah  kedua  telapak  tangan  seperti  pada  cara  No.  1.
~  Tempelkanlah  salah  satu telapak  tangan  pada  tembok  yang  berwarna  putih.
~  Tariklah  nafas,  tahan  dan  hembuskanlah.
~  Lepaskan telapak  tangan  dari  tembok.
~  Amatilah  bekas  telapak  tangan  yang  tertinggal  ditembok.
  Itulah  aura  yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.

3.  Melihat  Aura  Diri  Sendiri
~ Letakkanlah  cermin  besar  dihadapan  kita.
~  Duduklah  dengan  tenang.  Usahakanlah  latar  belakang  tembok berwarna  putih  dan  penerangan  berupa  lampu  neon.
~  Tariklah  nafas  sebanyak  mungkin  dan  tahanlah selama  mungkin.  Ulangilah  sebanyak  5  kali.
~  Tataplah  bayangan  diri  kita  yang  ada  dicermin.  Pandangan mata  diusahakan  tidak  melihat  tubuh  maupun  bayangan  tubuh,  namun  lihatlah  batas  tepian  kepala dengan  latar  belakang  tembok.
~  Setelah  pandangan  mata  kita  terfokus,  maka  perlahan-lahan  dari  kepala dan  bahu  akan  keluar  cahaya  aura  kita.
~  Sinar  yang  pertama  kali  terlihat,  biasanya  berwarna  putih.  Putih ini  biasanya  bukan  merupakan  warna  aura  kita  yang  sesungguhnya,  melainkan  dari  warna  aura  yang sesungguhnya.
~  Tataplah  terus  sampai  kita  melihat  warna  lain  yang  tidak  berubah.
~  Setelah  berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.

4.  Melihat  Aura  Orang  Lain
~ Mintalah  bantuan  seseorang  yang  akan  menjadi  objek  untuk  berdiri  didepan  tembok  yang  berwarna putih.
~  Usahakanlah  penerangan  didalam  ruangan  dibuat  remang-remang  atau  redup.
~  Berdirilah  lebih kurang  3  meter  didepan  objek.
~  Fokuskanlah  pandangan  mata  pada  bagian  tepi  kepala  dan  bahu  objek.
~ Perlahan-lahan  akan  keluar  sinar  aura  dari  tepi  kepala  objek.
~  Fokuskanlah  pandangan  pada  seluruh  tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.

  Makna AURA :
# Ungu,  tingkat  pencapaian  kerohanian,  hubungan  Illahi,  mistik.  Terletak  pada  kelenjar  pituitari atau ubun-ubun.
# Nila,  kebijaksanaan  mendalam,  bersifat  seni,  penguasaan  diri  dan  selaras  dengan  alam.  Terletak di kelenjar pineal atau jidat.
# Biru, bermental kuat, kecerdasan dan pemikir nalar.
# Biru gelap, merupakan sifat curiga. Terletak di otak.
# Hijau, keseimbangan, harmoni, penyembuhan dan mudah menyesuaikan diri.
# Hijau gelap, penuh tipuan, licik. Terletak di leher.
# Kuning, kasih sayang, baik hati, belas kasihan dan optimis
# Kuning gelap, curiga dan tamak. Terletak di jantung.
# Oranye,  energi  dan  kesehatan  tubuh,  berhubungan  dengan  penyakit  dan  vitalitas  fisik  yang rendah.
# Oranye gelap, memperlihatkan kecerdasan yang rendah. Terletak di lambung dan limpa.
# Merah, kehidupan jasmaniah, ambisi dan penuh birahi. Merah gelap, ganas dan penuh nafsu.
# Merah muda(pink), kasih tanpa pamrih, kelembutan hati, sopan santun. Terletak di bawah pusar.
# Coklat, pelit, mementingkan diri sendiri dan egois.
# Abu-abu, kemurungan, energi rendah dan rasa takut.
# Hitam, jahat, culas dan bermaksud buruk.
# Putih, menunjukan tingkat kerohanian yang tinggi.
# Perak, energi tinggi dan sangat berguna.
# Emas, diri yang luhur dan pencapaian kerohanian yang tinggi.

Semoga Bermanfaat
Ki Naya Jati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Azimat, wafak, dan rajah

MEDITASI DZIKIR QOLBU

MEDITASI DZIKIR DENGAN PERNAPASAN SEGITIGA