MEDITASI

*MEDITASI*
Kata meditasi berarti terus menerus memberikan perhatian atau menghentikan pemikiran pada satu pokok pikiran. Master berkata (dan telah dibuktikan dalam pengalaman) bahwa kita menjadi apa yang kita pikirkan pada saat meditasi. Dengan kata lain kita memperoleh sifat dasar, kwalitas atau keadaan atas obyek yang kita meditasikan.
Oleh karena itu ketika kita meditasi pada sesuatu yang Maha Ghaib yaitu Tuhan, kita akan menghilangkan kekotoran kita dan mendapatkan kehalusanNYA dan kemudian menjadi seperti DIA. Hanya dengan demikian kita dapat menjadi satu dengan DIA, sehingga tujuan tertinggi dalam kehidupan, jadi memungkinkan untuk dicapai.. Dan ini hanya bisa didapat melalui praktek terus menerus meditasi setiap hari dengan ketaatan yang tulus ikhlas.
Dalam meditasi ini kita ingin masuk dalam pengalaman akan Allah, bersatu dan menyatu dalam kehadiranNya, bukan hanya sekedar memikirkan dan merasakan akan Allah.
Manfaat dari meditas itu adalah:
Meditasi membantu mengeluarkan dari hidup manusia penyakit mental, psikosomatik. Meditasi ini juga memurnikan pikiran, mengendalikan bicara dan menuntun tindakan.
Meditasi mampu menguatkan budi, hati, pikiran dan badan, dan ini merupakan usaha preventif melawan berbagai macam penyakit.
Meditasi membantu menghilangkan atau meredakan segala ketegangan dan mampu membuat seseorang merasa santai dan tenang.
Karena keheningan sejati dan kedamaian hati yang dialami, meditasi membantu perkembangan hubungan interpersonal, baik dengan sesama maupun dengan Tuhan.
Bila kita mempunyai waktu secara teratur, setiap hari dari hanya lima menit hingga setengah jam, alangkah besar manfaat dari meditasi ini. Ketenangan hidup dan kedamaian yang dirindukan setiap orang tidak perlu dicari dimana-mana, tetapi ditemukan dalam meditasi ini.
Pada prinsipnya metode meditasi disini adalah sebuah metode meditasi Islami yang intinya adalah berdzikir mengagungkan Asma Allah SWT. Tidak hanya ketika setelah selesai sholat. Tapi juga di setiap denyut jantung kita dan di setiap tarikan nafas kita selama 24 jam kita isi dengan dzikir. Tanpa adanya suatu latihan yang intensif, teratur, dan istiqomah tidaklah mungkin kita bisa melakukan dzikir yang terus menerus atau berkekalan dengan Dzikrullah dan mencapai Rasa Hadlir di saat berdzikir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Azimat, wafak, dan rajah

MEDITASI DZIKIR QOLBU

MEDITASI DZIKIR DENGAN PERNAPASAN SEGITIGA